Kehidupan sosial dapat berjalan dengan lancar apabila didukung adanya keselarasan maksud dan penerimaan dari pihak pembicara maupun penerima. Seperti halnya dalam kehidupan sosial bermasyarakat, pentingnya menggunakan bahasa yang baik dan benar sangat mempengaruhi terjadiya komunikasi yang baik. Perantara manusia yang dijadikan sebagai media penyampaian pesan adalah dengan menggunakan bahasa. Bahasa itu sendiri merupakan alat yang memudahkan manusia dalam menyampaikan atau mengutarakan sebuah pesan maupun informasi dari seseorang ke orang yang dituju.
Menurut Chaer, Abdul (2012:31) Bahasa merupakan Alat komunikasi. Bahasa merupakan sebuah lambang bunyi yang tersusun atas beberapa komponen yang kemudian digabungkan secara tetap dan diatur dalam kaidah bahasa. Unsur pembentuk sebuah bahasa adalah adanya kata atau kalimat, gerakan tubuh dan isyarat, adanya pesan atau informasi yang disampaikan adanya penutur dan penerima tutur. Apabila unsur pembentuk bahasa bisa digunakan sesuai kaidah bahasa yang ada maka pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik.
Menurut KBBI (2017) menyebutkan bahwa Bahasa sebagai lambang bunyi yang arbitrer yang bisa digunakan oleh masyarakat untuk berinteraksi dan bekerjasama dalam berbagai bidang, dan mengidentifikasi diri, percakapan yang baik, tingkah laku yang baik dan sopan santun. Sedangkan menurut alek dan achmad H.P (Ahmad dan Hendri, 2015:1) menyatakan bahwa bahasa adalah lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi dan mengidentifikasi diri. Sehinga dalam prakteknya, Bahasa dapat diartikan sebagai lambang bunyi yang digunakan oleh manusia sebagai alat untuk berkomunikasi atau menyampaikan suatu informasi dari satu pihak ke pihak lain dengan tujuan untuk mendapatkan kerja sama yang baik, komunikasi yang terjalin baik, dan juga bermanfaat untuk mengidentifikasi diri sendiri.
Penggunaan Bahasa ini dibagi menjadi beberapa bagian-bagian dari bahasa itu sendiri. Adapun bahasa dapat diartikan bahwa Bahasa itu sistematis, bahasa merupakan sistem lambang, Bahasa adalah sebuah sistem bunyi, Bahasa itu bermakna, Bahasa itu Arbitrer, bervariasi dan beragam bentuknya. Walaupun memiliki perannya masing-masing, bahasa tetaplah satu yaitu sebuah alat untuk berkomunikasi.
Seiring berkembangnya waktu, terutama dalam era globalisasi ini perkembangan bahasa semakin maju. Apalagi perkembangan itu didukung juga dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat. Awal tahun 2021 ini, peran teknologi terutama media massa baik Online maupun cetak sangat berperan. Hal itu dikarenakan terjadinya pandemi yang cukup paran dan berlangsung sejak Maret 2020, pandemi ini memberikan dampak yang cukup parah bagi segala sektor bahkan bukan hanya sektor kesehatan, akan tetapi sektor pendidikan juga tidak luput ikut terkena imbasnya.
Proses KBM atau Kegiatan Belajar Mengajar tidak lagi bisa dilaksanakan secara maksimal bahkan memberikan banyak peluang menurunnya pemahaman siswa terhadap ilmu yang biasanya disampaikan secara tatap muka di sekolah. Demikian juga membuat tingkat minat belajar menjadi berkurang diakibatkan godaan yang ada di lingkungan belajar siswa kurang mendukung, karena siswa hanya bisa mengikuti proses pembelajaran dengan sistem Online atau Daring.
Berdasarkan hasil interview dan beberapa tayangan berita televisi terkait respon wali murid dengan diberlakukannya sistem Daring ini membuat sebagian besar wali murid kecewa, dimana siswa menjadi sulit untuk dikendali supaya belajar, aktivitas orang tua harus dibagi dan berbagai keluhan lainnya, meskipun ada dampak positifnya juga dengan sistem pembelajaran seperti ini salah satunya adalah membuat hubungan wali murid dengan murid semakin dekat, orang tua siswa jadi memiliki waktu untuk melihat perkembangan anaknya dan karakter asli dari anaknya.
Pelaksaan pembelajaran secara Daring atau Online juga memberikan PR yang cukup besar bagi pihak sekolah dalam memberikan pelayanan pembelajaran yang maksimal untuk siswa-siswanya. Sehingga salah satu langkah yang bisa diambil oleh pihak sekolah adalah dengan memanfaatkan media massa sebagai media dalam penyampaian materi pelajaran yang akan diajarkan kepada siswa.
Hubungan Media Massa di Sekolah
Media Massa merupakan sarana dalam komunikasi yang dimanfaatkan sebagai sarana penyampaian pesan atau informasi yang ditujukan untuk di sebar luaskan ke khalayak umum (kepada orang banyak) dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Karakteristik yang dimiliki oleh media massa yaitu bersiat publikasi, memiliki karangan yang khas, bersifat periodisasi, aktual dan bersifat kontinuitas. Media massa itu sendiri terdapat dua jenis media, yaitu media massa elektronik dan media massa cetak.
Media massa elektronik merupakan media massa yang memanfaatkan teknologi melalui perantara gambar, tulisan maupun Audio-Video yang disebarkan melalui media online seperti TV, media sosial, radio dan alat elektronik lainnya. Sedangkan media massa cetak merupakan media penyampaian informasi atau pesan yang memanfaatkan media kertas atau cetak seperti koran, majalah dan media cetak lainnya. Isi dari media massa ini bisa berupa karangan khas, berita akurat maupun opini seseorang terhadap suatu topik atau isu.
Media massa juga bukan hanya berperan didalam lingkup sosial masyarakat, tetapi juga memiliki peranan yang penting dalam dunia pendidikan. Media massa ini cukup ikut andil dalam proses kegiatan belajar mengajar, yaitu media massa baik cetak maupun elektronik mampu dijadikan sebagai media dalam memberikan materi pembelajaran yang bisa dibaca atau dipelajari oleh siswa meskipun tidak berada dalam proses KBM atau bisa dilakukan di rumah mereka masing-masing, sebagai contoh media massa yang digunakan dalam KBM adalah adanya buku paket pembelajara, Lembar Kerja Siswa (LKS), pemanfaatan media sosial elektronik seperti whatsapp, youtube, dan web internet yang menyuguhkan berbagai informasi yang bisa dijadikan bahan referensi dalam belajar mereka.
Tentunya sebagai seorang pendidik kita tidak bisa memberikan kebebasan begitu saja kepada siswa untuk mengambil berbagai materi atau teori dari media massa tersebut, sebaiknya sebagai seorang guru harus tetap memberikan arahan bagaimana cara untuk siswa dapat menyaring segala informasi yang mereka serap dari berbagai informasi yang mereka baca dalam berbagai media massa tersebut. Hendaknya pihak sekolah lebih jeli dalam mengambil buku paket atau Lembar Kerja Siswa (Lks) agar bisa disesuaikan dengan materi atau teori yang dibutuhkan siswa, dan terkait media massa yang sifatnya Elektronik hendaknya guru memberikan bekal atau bimbingan setiap saat terkait pemilihan bahasa yang baik dalam menyampaikan teori atau materi dalam proses pembelajaran yang dilakukan secara Daring.
Media massa itu sendiri, merupakan salah satu indikator keberhasilan sebuah negara baik dari sektor sosial, hukum maupun pendidikan. Apabila media massa yang digunakan dalam dunia pendidikan sudah baik atau bisa dikatakan sempurna maka nilai pendidikan di suatu negara juga akan dikenal maju atau baik. Oleh karena itu hubungan yang tejalin antara peran media massa di lingkup sekolah adalah suatu jalinan yang tidak bisa dipisahkan karena memiliki hubungan timbal balik yang cukup baik untuk keduanya.
Penggunaan bahasa dalam Media Massa Lingkup Sekolah
Semakin berkembangnya zaman seperti era globalisasi saat ini, teknologi yang diciptakan manusia juga semakin berkembang dan canggih. Peran media massa pun ikut terkena dampaknya, salah satunya dari sektor pendidikan. Dalam dunia pendidikan tentunya ada batasan-batasan bahasa yang harus diperhatikan dari penggunaan informasi atau pesan yang disebarkan melalui media massa tadi.
Pada era tahun 2021 ini, terutama setelah adanya pandemi Covid 19 membuat peran media massa menjadi sangat agresif dan bahkan hampir tidak terkontrol karena didukung oleh teknologi yang semakin maju maka berita yang diperoleh oleh masyarakat pun semakin mudah untuk diakses. Disinilah peran seorang guru harus bisa memberikan arahan terhadap siswa-siswanya untuk memperhatikan dan membaca dengan teliti dari informasi yang mereka baca, salah satunya dengan melihat bahasa yang digunakan dalam media massa tersebut.
Sebagai contoh bisa kita ambil media massa dengan jenis elektronik yaitu dengan memanfaatkan media sosial yang ada dan didukung oleh akses internet yang lebih mudah didapat. Pada saat ini, media elektronik lebih digemari dibandingkan dengan media massa jenis cetak. Hal itu dikarenakan tingkat minat masyarakat pada saat ini lebih menggemari media online pada gadget mereka dibandingkan dengan membacanya di media cetak seperti koran.
Akan tetapi dalam prakteknya, media massa elektronik atau informasi yang disampaikan dalam media massa tersebut akan lebih berpeluang kurang akurat dibandingkan dengan memakai media massa cetak. Kurangnya tingkat akurat dalam sebuah informasi di media massa elektronik disebabkan oleh mudahnya keluar masuk informasi yang di unggah dalam media massa tersebut. Terkadang didapatkan informasi atau pesan yang hoax atau bukan sebenarnya dengan mudah menyebar dan disebarkan dengan luas oleh orang-orang yang minim pemahamannya. Salah satunya adalah informasi yang disajikan dengan menggunakan bahasa yang mengandung unsur ujaran kebencian, teror, bullying, dan lain sebagainya.
Apabila penggunaan bahasa yang seperti itu digunakan dalam media massa di lingkup pendidikan maka akan mengakibatkan dampak negatif yang cukup fatal, karena bisa mempengaruhi pola pikir dan karakter siswa. Oleh karena itu, sebagai seorang pendidikan hendaknya memberikan arahan yang tepat bagi siswa-siswanya untuk mengakses beragam informasi dari situs resmi, dan memberikan contoh bahasa yang baik dalam menggunakan dan mengakses informasi dari media massa itu sendiri.
Bahasa yang seharusnya digunakan dalam media massa di sekolah adalah dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku, mengungkap sebuah informasi dengan akurat dan memakai bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh siswa, sehingga tidak menimbulkan rasa penasaran yang lebih pada siswa, dan memberikan dampak baik kepada siswa untuk bisa memperoleh informasi yang benar, serta mempu menyaringnya dengan baik.
Berdasarkan penjelasan diatas, penggunaan bahasa dalam pemanfaatan media massa di lingkup sekolah merupakan suatu upaya yang baik, akan tetapi harus tetap memperhatikan kaidah bahasa dan nilai aktualisasi dari sebuah informasi harus dipaparkan dengan se-detail mungkin, bahasa yang disajikan juga harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan sesuai kaidah yang berlaku dengan harapan pesan atau informasi dapat tersampaikan dan diterima dengan baik oleh siswa, dan siswa dapat menyaring dan mengolah informasi tersebut dengan lebih matang dan bisa dijadikan referensi dalam belajarnya.
Penulis : Siska Yuliana Sari, S.Pd. | Sumber : www.smkpontrendemak.sch.id