BANJARNEGARA — Pemuda Muhammadiyah sebagai organisasi Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah memiliki peran sentral dalam aspek lingkungan hidup. Konsep pemakmuran bumi yang merupakan bagian dari isu ekologi menjadi salah satu fokus utama. Salah satu bentuknya adalah melalui konservasi lingkungan yang diwujudkan melalui program Tanam Pohon. Dengan menggandeng Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, PP Pemuda Muhammadiyah melakukan aksi tanam pohon di lahan seluas 260 ribu meter persegi.
Kegiatan penanaman pohon berlangsung di Dusun Silangit, Desa Kaliwungu, Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara. Sebanyak 10.000 bibit yang terdiri tanaman bambu, aren, ringin, kopi, kelapa, sirsak, dan alpukat ramai-ramai ditanam oleh kader Pemuda Muhammadiyah pada acara yang berlangsung Rabu (21/09) ini. Selain dihadiri oleh Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah dan Lazismu PP Muhammadiyah, turut hadir pula Sekretaris Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah, pejabat Kabupaten/Kecamatan, Penjabat Bupati Banjarnegara, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banjarnegara, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Banjarnegara, Forkopimcam Mandiraja (Camat, Kapolsek, Danramil), Pimpinan Cabang Muhammadiyah beserta Ortom, pejabat desa setempat, serta masyarakat.
Sunanto, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah menyampaikan, program ini bukanlah kali pertama digelar oleh pihaknya. Ada juga gerakan senada yang bertemakan lingkungan, seperti Jaga Lawu, Tanam Bakau, dan Sabuk Gunung. Menurutnya, aksi-aksi lingkungan ini merupakan bagian dari gerakan “Satu Kader, Satu Pohon”.
“Program dakwah ekologi yang hari ini berkolaborasi dengan Lazismu Pusat bukanlah yang pertama oleh Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah. Ada gerakan Jaga Lawu di Karanganyar, Menanam Bakau di Kepulauan Seribu, Sabuk Gunung di Tegal yang kesemuanya itu adalah bagian dari membumikan gerakan ‘Satu Kader, Satu Pohon’,” terang Cak Nanto, sapaan akrabnya.
Cak Nanto melanjutkan, manusia dan alam saling bergantung dalam pola berkesinambungan. Untuk itulah, hubungan keduanya perlu terus dijaga. “Bagi Pemuda Muhammadiyah, manusia dan alam adalah makhluk integral yang saling bergantung dalam pola kesinambungan. Karenanya penting menjaga relasi keduanya dalam etika saling menjaga dan menopang,” tegasnya.
Terakhir, Cak Nanto berpesan agar Pemuda Muhammadiyah terus menjaga dakwah lingkungan hidup sebagai upaya untuk menjaga keseimbangan ekosistem. “Pemuda Muhammadiyah senantiasa konsisten dalam dakwah lingkungan hidup, dengan terus menerus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menanam pohon sebagai upaya menjaga keseimbangan ekosistem,” tutupnya.
Tanam Pohon Aksi Nyata Pelestarian Lingkungan
Manajer Program Kemanusiaan dan Lingkungan Lazismu PP Muhammadiyah, Nazhori Author yang turut hadir dalam acara tersebut menerangkan bahwa kegiatan ini adalah wujud aksi nyata untuk pelestarian lingkungan. Lazismu, menurutnya, ikut berkontribusi dalam penghijauan. Andil ini secara tidak langsung dapat meminimalisir risiko bencana.
“Pada hari ini kegiatan penanaman pohon yang dilakukan Lazismu dan Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah merupakan aksi nyata, bahwa pelestarian lingkungan sebagai bagian dari menjaga keseimbangan alam. Di samping itu, dengan penanaman pohon, Lazismu telah ikut berkontribusi untuk menghijaukan bumi dan menjaga ketersediaan air, sehingga secara tidak langsung turut meminimalisir risiko bencana seperti kekeringan dan rawan longsor,” terang Author.
Menanam pohon, lanjut Author, juga bermakna menghijaukan kembali agar meneduhkan kehidupan. Ia pun berharap agar kegiatan ini tidak berhenti setelah menanam, tapi juga merawatnya sebagai bentuk pemberdayaan yang melibatkan masyarakat setempat. Mewakili Lazismu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah mempercayakan zakat, infak, dan sedekah untuk mendukung program lingkungan.
“Melalui Pilar Kemanusiaan dan Lingkungan, Lazismu berupaya memberikan program yang terbaik, sebagaimana amanah dari 13 Rekomendasi Muhammadiyah dalam hal adaptasi dan perubahan iklim untuk menjawab persoalan krisis lingkungan yang kaitannya juga dalam hal tanggap dan tangguh menghadapi bencana yang dimulai dari penanaman pohon salah satunya. Lazismu mengucapkan terima kasih kepada donatur yang telah mempercayakan zakat, infak dan sedekah untuk didayagunakan dalam program lingkungan,” ujar Author.