DEMAKMU.COM | YOGYAKARTA — Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar Workshop Penyusunan Instrumen Survei Lazismu pada Jumat-Ahad (16-18/06). Acara ini bertujuan sebagai wadah sosialisasi survei dan kajian yang akan dilaksanakan oleh Lazismu secara nasional serta bertahap, dan menyusun beberapa instrumen Lazismu.
Bertempat di Ayaartta Malioboro Hotel Yogyakarta, Para peserta dari Lazismu PP Muhammadiyah terdiri dari Badan Pengurus, Direktur Utama, Direksi, Manajer, dan Staf. Selain itu, para perwakilan Badan Pengurus dan Eksekutif dan Lazismu Wilayah DI Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur juga turut berhadir.
Manajer Research and Development (R&D) Lazismu PP Muhammadiyah, Sita Rahmi BS menuturkan, dengan adanya workshop ini, konsep dan tujuan survei-survei serta kajian di lingkungan Lazismu dapat disosialisasikan. Hal ini agar setiap entitas organisasi memiliki kesamaan paham.
“Workshop ini dimaksudkan untuk menyusun instrumen-instrumen penting yg mendukung survei di Lazismu, misal survei kepuasan muzakki mustahik,” tuturnya.
Sita mengambil contoh survei kelengkapan dan kesehatan organisasi di lingkungan Muhammadiyah. Dengan adanya survei tersebut yang menyasar ranting hingga rumah tangga persyarikatan, hasilnya akan dapat digunakan untuk mengevaluasi kualitas pelayanan dan pengelolaan dana zakat di Lazismu.
Adapun beberapa instrumen survei yang disusun dan diulas dalam kesempatan ini, lanjut Sita, meliputi Instrumen Survei Kepuasan Muzakki Lazismu, Instrumen Survei Kepuasan Mustahik Lazismu, Instrumen Survei Kelengkapan Organisasi Lazismu, Instrumen Survei Kesehatan Organisasi Lazismu, serta Instrumen Survei Rumah Tangga dan Ranting Muhammadiyah.
Instrumen ini juga berperan sebagai upaya untuk mewujudkan cita-cita profesionalisme Lazismu sebagai lembaga pengelola dana zakat, infak, dan sedekah di bawah Persyarikatan Muhammadiyah yang dalam gerakannya memiliki visi untuk menjadi organisasi terpercaya dengan bekerja secara amanah, transparan, dan profesional.
Dalam pengelolaan dana titipan umat, Lazismu dituntut untuk tepat dalam penghimpunan, penyaluran, dan tata kelola kelembagaan. Maka, proses pengambilan kebijakan hingga implementasi program di semua sektor harus berdasarkan kajian dan data terpercaya (evidence based) agar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan dapat diukur hasilnya untuk pengembangan selanjutnya.
Sejak tahun 2019, Lazismu PP Muhammadiyah melalui Divisi R&D yang bertugas menjalankan fungsi riset dan pengembangan organisasi dengan harapan agar dapat melakukan pembaharuan ide serta praktik pengelolaan zakat dengan menjalankan beberapa survei, riset, dan kajian, baik dijalankan secara mandiri atau berkolaborasi dengan lembaga lain.
Beberapa kajian yang pernah dijalankan antara lain Evaluasi Program UMKM, Survei Indeks Pembangunan Zakatnomics, Survei Indeks Literasi Zakat Warga Muhammadiyah, Survei Indeks Kesehatan dan Kelengkapan Organisasi, Penyusunan Kuesioner Survei Ranting dan Rumah Tangga Muhammadiyah.
Selanjutnya, Survei Dampak Sosial Ekonomi Covid-19 Terhadap Perilaku Berderma Masyarakat, Survei Brand Awareness Lazismu, Penyusunan Buku Jejak Kebajikan: Cerita Aksi Layanan Lazismu, dan beberapa kajian/survei lain yang bertujuan untuk memberikan rekomendasi bagi jalannya organisasi.